Order langsung add WA 087771942137/085883555375

Di Balik Hijab

Hasil gambar untuk dibalik jilbab


Model berjilbab pun kini sudah bermacam-macam. Jilbab tak lagi dipandang sebagai kain, bahan, atau semacamnya yang menutupi aurat, terutama bagian dada. Jilbab yang seharusnya menjuntai ke bawah menutupi dada, kini malah berbelit-belit di kepala dan menyisakan sedikit bagian yang menutupi dada. Jilbab modis, begitu orang-orang menyebutnya.


Begitu pun dengan pakaian. Sudah banyak kita menemukan pemandangan di mana terdapat wanita berjilbab mengenakan pakaian yang ketat. Lekuk tubuhnya pun masih jelas terlihat. ‘Mengundang’ kaum adam untuk melemparkan pandangannya. Mereka seakan sudah tidak mempedulikan hal tersebut lagi. Yang terpenting adalah bagaimana mereka terlihat lebih modis dengan gaya berbusana dan jilbab model terbaru, serta bagaimana mereka bisa tampil menarik di muka umum.
Jika banyak wanita muslimah yang mengaku berjilbab namun masih memperlihatkan aurat-aurat—dengan menutupi hanya sekadarnya dan memakai pakaian-pakaian yang ketat—apa bedanya dengan mereka yang belum berjilbab? Memang, setidaknya mereka yang mengenakan jilbab modis tersebut sudah melaksanakan perintah Allah SWT, tapi apakah cukup hanya sekadar menutup aurat? Jika kita memang muslimah yang beriman dan bertakwa, sudah barang tentu kita menjalankan perintah Allah SWT sepenuhnya, bukan setengah-setengah.
Lagipula, bukankah sudah disebutkan dalam Al-Qur’an pada QS An-Nuur ayat 31:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya…”
Sebagai wanita yang beriman, seharusnya kita menyadari bahwa jilbab tak seharusnya dijadikan sebagai ‘perhiasan’. Jilbab bukanlah untuk menarik perhatian, melainkan menjaga pandangan para kaum adam terhadap kita, para wanita.
Oleh sebab itu, alangkah baiknya jika kita, para wanita muslimah, membenahi diri mulai dari sekarang. Mari, renungkan kembali alasan kita berjilbab dan menutup aurat. Janganlah semata-mata demi penampilan kita memilih untuk berjilbab. Berjilbablah untuk menata diri menjadi pribadi yang lebih baik, berjilbablah untuk menjaga akhlak, dan berjilbablah hanya karena Allah SWT, bukan karena alasan yang lain. Semoga dengan adanya usaha perbaikan diri, kita termasuk golongan orang-orang yang beruntung di dunia maupun di akhirat.